Selasa, 14 Oktober 2014

Khutbah Jum'at: Pemuda calon pemimpin masa depan



Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb.
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اعوذبالله من الشيطان الر جيم
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Jamaah Sidang Jum’at yang berbahagia,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita sama-sama memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada kita berupa kesehatan, untuk memenuhi panggilan-Nya, yakni menunaikan ibadah shalat Jum’at. Shalawat dan salam kita berikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia dari zaman jahiliyah yang penuh kegelapan menuju zaman keislaman yang tercerahkan; dan juga kepada para sahabatnya serta para generasi selanjutnya yang memperjuangkan Islam hingga akhir zaman nanti.
Melalui mimbar jum’at ini, saya selaku khotib ingin menyampaikan pesan-psan khusus kepada diri saya sendiri dan kepada hadirin pada umumnya.  Hendaknya kita selalu bertakwa kepada Allah SWT dan mentaati ajaran-ajaran yang dibawa oleh baginda Rasulullah SAW.
Jama’ah siding jum’ah yang dirahmati Allah
Generasi muda merupakan generasi penerus yang akan menggantikan generasi tua saat ini, generasi muda adalah generasi harapan bangsa, yang suatu saat nanti akan memegang esatafet kepemimpinan di negeri ini, generasi muda adalah generasi yang potensial dengan segala kemapuan yang dimilikinya, generasi muda adalah generasi yang penuh idealisme positif dengan sejuta harapan dan keinginan, dengan segudang dan setinggi langit cita-cita yang akan diraihnya. Generasi muda, perlu memperoleh perhatian khusus sebagai generasi yang akan datang, yang akan menggantikan kedudukan generasi tua sekarang ini, yang sudah akan meninggalkan dunia yang fana ini.
Jamaah Sidang Jum’at yang dimuliakan Allah.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan salah satu tempat yang sangat tepat untuk melakukan pembinaan generasi muda, tempat yang ideal untuk memberikan pemahaman-pemahaman yang positif, yang akan dijadikan pegangan oleh generasi muda untuk menghadapi persaingan-persaingan ketat, dan kehidupan dimasa yang akan datang yang belum jelas baik buruknya, oleh sebab itu melalui mimbar ini, marilah kita berpikir sejenak akan bagaimana dan mau kemana kita bawa generasi muda ini, sebab generasi muda merupakan tulang punggung masa yang akan datang dan yang perlu ketangguhan di segala bidang.
Sejak dahulu para Nabi dan para pemimpin telah menyadari akan pentingnya pembinaan generasi muda dan mereka mengharapkan untuk mempunyai keturunan atau generasi yang bisa diandalkan, guna menggantikan mereka, kaum tua sebagai pemimpin umat. Dan merekapun tak segan-segan membina generasi mudanya. Sebagai contoh bahwa Nabi Ibrahim AS berdoa, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah QS. Ibrahim:
Artinya: “ Dan ( ingatlah) ketika Ibrahim (berdoa): “ Ya tuhanku, jadikanlah negeri ini ( Makkah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala”.
Demikian pula Lukmanul Hakim memberikan pembinaan terhadap anaknya, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah.(QS. Lukman:17-18)
Artinya: Hai anakku, dirikanlhan sholat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah tehadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah, dan jangnlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri, dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakanlah suaramu, sesungguhnya seburu-buruk suara adalah suara keledai”.

Selain ayat di atas ada beberapa hadis yang disampaikan oleh Rasullullah SAW, yaitu:
“Pelajarilah seorang anak untuk bersembhayang karena sudah berumur tujuh tahun, dan pukullah dia karena meninggalkan sembahyang sebab sudah berusia sepuluh tahun”. (HR. Ahmad dalam Musnad, Tirmizi, Thobroni dan Al-Hakim).
Dalam sabdanya yang lain:
 “Pelajarilah anak-anakmu berenang dan memanah, dan sebaik-baik permainan wanita mukmin adalah memintal”. (HR. Ad-dailani dan Firdaus)
Hadirin yang dimuliakan Allah.
Keluarga Imron pernah mengharapakan untuk mempunyai seorang anak laki-laki yang saleh untuk berkhidmat kepada Baitul Makdis, demikian pula Nabi Zakaria pernah memohon kepada Allah untuk dianugrahi seorang anak yang akan menggantikan kedudukannya sebagai Nabi, dan lalu dikabulkannya permohonan itu dengan lahirnya Nabi Yahya AS, sedangkan keluarga Imron dikabulkan doanya dengan lahirnya seorang cucu, yakni Nabi Isa AS.
Semua keterangan-keterangan itu memberikan petunjuk kepada kita umat sekarang ini, guna merenungkan, betapa pentingnya angkatan muda/generasi muda untuk masa-masa mendatang, di mana generasi tua sudah tidak ada lagi dan pula keterangan-keterangan itu memberikan pelajaran kepada umat manusia sekarang guna memberikan pembinaan terhadap kaum muda dalam segala bidang, yakni bidang keimanan, bidang peribadatan, bidang pergaulan dalam masyarakat, adab kesopanan dalam makan, bidang da’wah, amar ma’ruf nahi munkar dan tidak ketinggalan bidang keterampilan dan keolahragaan.
Dan janganlah generasi yang akan datang menjadi generasi yang lemah, sebagaimana digambarkan oleh firman Allah SWT QS. Anisa ayat 9:
Yang artinya” dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak (generasi muda) yang lemah yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka bertutur kata yang benar”.


Demikianlah khutbah ini saya akhiri dan semoga betrmanfaat bagi kita semua dan khusunya bagi kalian, para pelajar yang akan menggantikan angkatan tua yang sebentar lagi sudah tiada di dunia yang fana ini. Amiiiin ya robbal alamin. Semoga Bermanfaat!!!
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ وَمَلاَئَكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ أَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.